Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Diberdayakan oleh Blogger.

Yamaha Indonesia Ekspor R25 ke Jepang

Jakarta, KompasOtomotif – Indonesia telah didaulat menjadi basis ekspor R25 untuk memenuhi permintaan pasar global. Wakil Presiden Direktur Eksekutif Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, mengungkapkan, pasar utamanya adalah Jepang, kemudian negara-negara berkembang, dan Eropa.
Salah satu alasan kuat Indonesia dipercaya, sebab produk yang dihasilkan punya kualitas nomorwahid. Kapasitas produksi per bulan buat sepeda motor sport berjubah kelas 250 cc tersebut adalah 2.000 unit. Porsinya dibagi dua, 1.000 unit buat domestik, sisanya ekspor.
“Kandungan lokal R25 mencapai 94 persen, mesin juga sudah lokal. Sisanya hanya tinggal komponen seperti ban dan yang lainnya. Kualitas barang produksi Yamaha Indonesia sudah memenuhi standar dunia. Bahkan kalau di Jepang, mereka sangat detail, sedikit saja ada yang salah mereka rewel. Sebenarnya pasar Jepang itu lebih sulit daripada Eropa ataupun Amerika Serikat,” papar Dyon.

KesepakatanDijelaskan, selain sebagai basis produksi, Indonesia juga diplot sebagai basis pengembangan. R25 hanya langkah awal. Nantinya tidak hanya 250 cc, ada peluang merambah ke kelas lain. Di level tertentu, butuh produk-produk yang bisa diterima konsumen global.
“Sebenarnya kita ada satu deal, kalau kita sudah ada pabrik terbesar di dunia, tantangannya kenapa kita tidak menjadi basis produksi untuk seluruh dunia. Kita minta seperti itu. Makanya diserahkan politik seperti R25. Sebenarnya produk ini kuantitinya akan besar, harga R25 di Indonesia sebenarnya terhitung kecil di Eropa,” beber Dyon lagi.
Tunda eksporKendati banyak yang diungkapkan soal ekspor, fokus utama tetap di Tanah Air. YIMM memilih untuk menyelesaikan lebih dulu “hutang” kepada 2.800 konsumen yang sudah memesan R25. Distribusi unit mulai dilakukan pada Agustus, setelah produksi massal dimulai Juli.
“Terpaksa kita tunda ekspor karena hal ini. Sekarang sedang kami susun ulang, kami prioritaskan untuk domestik terlebih dahulu, karena indennya sudah melebihi target,” ujar Dyon.
Awalnya jadwal ekspor akan dilakukan pada Agustus, namun melihat antusiasme besar masyarakat Indonesia, ada kemungkinan diundur hingga 2015. Setelah ingar-bingar selesai, prediksinya permintaan menjadi normal di angka 1.000 unit per bulan, “Saya pikir kalau cuma 1.000 untuk lokal, tidak terlalu sulit untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Kita sudah siapkan 50:50, 1.000 untuk lokal dan 1.000 untuk ekspor,” tutup Dyon.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Yamaha Indonesia Ekspor R25 ke Jepang di blog Pod Natchnionym Grafomanem jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template